Peraturan Tolak Peluru

Peraturan Tolak Peluru

Peraturan Tolak PeluruPeraturan Tolak Peluru – Tolak Peluru adalah salah satu nomor perlombaan pada cabang olahraga atletik yang termasuk dalam kategori lempar. Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lempar cabang atletik. Yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam.

Tolak peluru merupakan dari cabang olahraga yang memerlukan tenaga otot tangan yang di gunakan untuk melempar bola yang terbuat dari logam sejauh – jauh nya.  Olahraga ini juga pada umum nya  di mainkan oleh kaum laki – laki maupun wanita. Permainan ini juga memiliki beberap peraturan di di lapangan yang harus di ikutin.

Berikut salah satu dari perturan yang ada di permainan tolak peluru :

Sarana dan Prasarana

Sektor lemparan/lapangan di batasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran, lewat tepi balok lemparan yang panjangnya 1,22 m; tinggi 10 cm; dan tebalnya 11,4 cm. Di lansir dari laman athleticfieldmarker.
Berat peluru: pria 7,26 kg dan wanita 4 kg.
Sepatu yang di pergunakan mempunyai alas yang keras dan tanpa paku.
Peraturan Tolak Peluru
Tolakan peluru yang di lakukan oleh peserta di anggap gagal, jika:
menyentuh balok batas sebelah atas dan menyentuh tanah di luar lingkaran;
keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah;
peluru jatuh di luar sektor lingkaran;
berjalan keluar lingkaran di daerah lemparan;
peluru di letakkan di muka dada atau belakang kepala;
Di panggil sudah 2 menit belum melempar;
peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.

Juri Tolak Peluru

Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan pemenangnya. Kemampuan wasit harus meyakinkan, serta penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya perlombaan dalam tolak peluru. Wasit atau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Berikut tugas dan wewenang setiap juri.

Peraturan Tolak Peluru

Teknik Melakukan Tolak Peluru

Gaya yang sering di gunakan dalam tolak peluru, yaitu gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O’Brian. Apabila terdapat gaya lain, itu hanya merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan dalam tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh jarak yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh, seorang atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru.
Teknik tolak peluru terdiri atas empat tahapan, yaitu: cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru.

About the Author

You may also like these