Penyakit Tidak Menular Dengan Angka Kematian Tertinggi
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat di tularkan ke orang lain melalui kontak apapun. Walaupun tidak dapat di tularkan orang lain jangan di anggap sepele, karena ada beberapa penyakit yang tidak menular bisa menjadi penyebab kematian tertinggi.
Untuk angka kematian akibat penyakit tidak menular dengan kematian tertinggi terbilang sangat besar. Berdasarkan data dari WHO di tahun 2021 dari athleticfieldmarker.com, angka kematian tertinggi yang sudah di perkirakan ada 41 juta jiwa orang yang sudah meninggal akibat penyakit tidak menular ini di setiap tahun nya.
Dari data yang di dapatkan di ketahui bahwa hampir 71% angka kematian yang melonjak pesat di seluruh dunia di sebabkan oleh penyakit yang tidak menular.
Sedangkan di Indonesia sendiri, orang yang terkena penyakit tidak menular tersebut terus bertambah jumlah nya.
Bahkan, sudah banyak anak muda yang terkena jenis penyakit tersebut.
Jenis penyakit tidak menular yang di derita pun bersifat kronis atau menahun yang membutuhkan penanganan berkelanjutan.
Seputar Penyakit Tidak Menular dan Beberapa Faktor Risikonya
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatan risiko seseorang yang terkena penyakit tidak menular, di ataranya faktor genetik atau keturunan, usia, serta faktor lingkungan seperti polusi.
Selain faktor yang kami jelaskan di atas ada faktor lain yang juga berisiko lebih terjadi pada orang dengan gaya hidup kurang sehat, misalnya:
- Kurang nya olahraga
- Kebiasaan merokok
- Mengkonsumsi minuman alkohol
- Pola makan yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan kolesterol, garam dan gula, serta kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah. MAXBET Togel
Beberapa Jenis Penyakit Tidak Menular Menyebabkan Kematian
Untuk penyakit tidak menular dapat menyerang semua organ tubuh. Namun, dari jenis penyakit tidak menular, ada berapa jenis penyakit di antaranya berisiko tinggi yang menyebabkan kematian seperti:
1. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah dan jantung. kardiovaskular terbagi menjadi beberapa jenis dan sebagian besar bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Salah satu contohnya adalah penyakit jantung. Penyakit tidak menular ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah stroke. Munculnya kedua penyakit ini berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan aterosklerosis.
2. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit tidak menular kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini bisa di sebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup kurang sehat, seperti jarang olahraga dan sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berbagai komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, infeksi berat, ketoasidosis diabetik, dan Hiperglikemi Hiperosmolar nonketotik.
3. Kanker
Kanker merupakan penyakit tidak menular dengan angka kematian yang tinggi setelah penyakit stroke dan jantung. Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada pria adalah kanker paru-paru.
Sedangkan pada wanita, jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi adalah kanker payudara, lalu disusul kanker serviks.
4. Gangguan pernapasan kronis
Gangguan pernapasan kronis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih banyak terjadi di Indonesia. Penyakit ini bisa di sebabkan oleh banyak faktor, seperti kebiasaan merokok, paparan asap rokok, atau polusi udara.
Beberapa jenis penyakit tidak menular yang menyerang saluran pernapasan meliputi:
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Asma
- Hipertensi pulmonal
- Penyakit paru-paru akibat kerja, misalnya terlalu sering menghirup gas beracun atau zat berbahaya di tempat kerja
5. Penyakit ginjal
Ada beberapa macam penyakit ginjal, tapi yang paling menyumbang kematian tertinggi adalah penyakit ginjal kronis. Sebuah data menyebutkan bahwa ada sekitar 5–10 juta penduduk dunia yang meninggal akibat penyakit ginjal setiap tahunnya.
Banyak penderita penyakit ginjal membutuhkan penanganan seumur hidup, seperti menjalani cuci darah atau hemodialisis secara rutin. Penyakit ginjal yang tidak di tangani bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan berisiko tinggi menyebabkan kematian.